Gue tau banget, bikin blog atau channel YouTube itu gampang-gampang susah. Gampang karena semua orang bisa mulai. Tapi susah karena banyak yang nyasar di tengah jalan—bukan karena nggak niat, tapi karena dari awal belum tahu mau bahas apa. Nah, ini yang sering disebut dengan “niche”.
Kalau lo udah lama mantengin dunia konten, lo pasti familiar sama istilah ini. Tapi kalau lo masih baru dan mikir, “Niche tuh apaan sih? Emang sepenting itu ya?” Jawaban gue: IYA, sepenting itu.
Kenapa? Karena niche itu ibarat fondasi. Lo bisa punya kamera bagus, laptop kenceng, atau bahkan mic yang suaranya bening banget—tapi kalau lo gak tahu siapa audiens lo dan lo mau ngomongin apa, semuanya bakal berasa hambar. Nggak ada arah, nggak ada karakter, dan ujung-ujungnya, gak ada yang nonton atau baca.
Niche Itu Bukan Sekedar Topik
Gue sering liat orang salah kaprah soal niche. Mereka kira niche itu cuma topik. Padahal enggak. Niche itu lebih dari sekadar “gue mau bahas teknologi” atau “gue mau bahas skincare”. Itu baru permukaannya doang.
Niche yang bagus itu harus:
- Spesifik: Bukan cuma “teknologi”, tapi misalnya “review gadget mid-range untuk pelajar”.
- Sesuai Passion: Kalau lo gak enjoy, cepet banget bosennya.
- Ada Market: Jangan idealis doang. Lo juga harus tau ada gak yang nyari konten lo?
Makanya gue sarankan banget sebelum lo publish video atau tulisan pertama lo, lo baca ini:
👉 Cara Menentukan Niche
Gue udah baca, dan isinya tuh praktikal banget. Step-by-step buat bantu lo nemuin niche yang gak cuma lo suka, tapi juga potensial buat dikembangkan.
Jangan Asal Ikut Tren
Yes, gue ngerti FOMO. Liat orang lain rame review HP, lo jadi pengen juga. Tapi kalau lo maksa bikin konten di luar niche lo, itu keliatan banget. Audiens juga bisa ngerasa. Dan platform kayak YouTube atau Google tuh suka sama konsistensi. Lo gonta-ganti topik, algoritma jadi bingung. Lo jadi susah berkembang.
Kesimpulan
Menentukan niche itu ibarat naro fondasi sebelum bangun rumah. Lo gak bakal bisa bikin rumah yang kokoh kalau fondasinya aja goyah. Jadi, daripada buang waktu dan tenaga di awal, mending luangkan waktu sedikit buat nentuin arah. Setelah itu, baru lo bisa gaspol bikin konten yang solid dan punya ciri khas.
FAQ
Q: Kalau gue suka banyak hal, gimana cara milih satu niche doang?
A: Mulai dari yang paling lo suka dan paling lo ngerti. Lo bisa coba kombinasikan beberapa topik yang masih nyambung. Tapi pastikan tetap ada benang merahnya.
Q: Apa bisa ganti niche di tengah jalan?
A: Bisa, tapi konsekuensinya berat. Lo harus mulai bangun ulang audiens dan branding lo. Jadi mending pikirin matang-matang dari awal.
Q: Niche gue udah ada banyak yang bahas, masih worth it gak?
A: Masih, asal lo punya sudut pandang unik. Niche yang kompetitif artinya ada pasar. Tugas lo tinggal bikin konten yang beda dan lebih relate ke audiens.
Q: Gimana kalau niche yang gue pilih ternyata sepi peminat?
A: Evaluasi lagi. Bisa jadi lo kurang optimal risetnya, atau cara penyampaiannya kurang menarik. Coba ulik lagi lewat tools riset keyword dan lihat tren pasar.
Kalau lo beneran serius mau mulai, atau bahkan udah mulai tapi ngerasa stuck, sekarang waktu yang tepat buat evaluasi. Jangan lupa cek Cara Menentukan Niche karena dari situ lo bisa dapat insight yang gak asal-asalan.